Pages

Senin, 29 Februari 2016

sejarah terbentuknya Forum Kontemporer

Bermula dari keinginan seseorang yang melihat komunitas Teater satu wilayah kota,maka timbullah perasaan untuk membangun kembali Komunitas Teater gabungan se Purwokerto. Pada saat itu Gaman (Komunitas Teater Didik), Astri (Teater Receh), Arga (Teater Texas) bersama-sama mengumpulkan tiap perwakilan dari seluruh komunitas Teater Mahasiswa di Purwokerto untuk mengikuti diskusi yang diadakan di Teater Receh MIPA Unsoed. Diskusi itu membicarakan tentang :

. Keresahan mereka tentang Purwokerto yang memiliki banyak Teater tapi tiap anggota dari masing-masing teater tersebut tidak saling mengenal, atau bahkan ada permusuhan antara Teater itu sendiri. 

.Permasalahan pendidikan kebudayaan dikalangan masyarakat . 

.Membangun kualitas di tiap Teater di Purwokerto. 

Selain Teater Receh. Forum diskusi kedua kalinya yang diadakan di Sekre Arteris FPIK Unsoed, menghasilkan persetujuan dari tiap masing-masing komunitas bahwa akan dibentuknya forum yang menyelesaikan beberapa permasalahan diatas, dan akan dibentuk sebuah kepengurusan agar forum ini dapat berjalan dengan terorganisir.

15 November 2015 bertempat di sekre Teater Pulih (Fikes), diadakan kembali diskusi terkait penjelasan tentang tujuan dibentuknya forum ini, persetujuan struktur kepengurusan, juga pemilihan ketua forum itu.Calon-calon dari setiap teater pun diajukan,maka dari sekian banyak calon, dan melalui perdebatan yang cukup sengit terpilih lah Andes (Teater Timbang) sebagai ketua forum, dan Yulia (Teater Receh) sebagai sekertaris.

Dulu Forum Teater se-Purwokerto ini sudah ada, saat itu namanya adalah Tempur tapi karena ada permasalahan, Tempur pun dibubarkan secara resmi oleh anggota-anggotanya. Pada saat itu forum yang telah disepakati belum mempunyai nama, kelengkapannya pun masih belum jelas. Maka dengan begitu,kembalilah kami mengadakan diskusi di Teater Perisai (UMP), perbincangan tersebut meliputi Nama Forum. 16 orang hadir dan mengusulkan nama, diantaranya Tempur, TKP, Kontemporer,Kopi Putih, Persetan,Literatur, Astek, Dikter, Rebung,dan Forterkampur. Setelah menimbang dan memutuskan oleh 5 komunitas yg hadir,forum ini dinamakan

Forum Kontemporer (Forum Komunitas Teater Purwokerto dan Sekitarnya)  dimana diartikan sebagai

Forum karena dibentuk atas kerjasama antar Komunitas Teater yang menjadikannya sebuah wadah antar organisasi ataupun perkumpulan suatu organisasi. Dan mengapa mencakup wilayah selain purwokerto adalah saat pertama kali kumpul diskusi ada beberapa komunitas yang hadir diluar wilayah Purwokerto

Pukul 17.34, 22 November 2015 di sekre Teater Perisai, sebanyak 7 komunitas yang hadir telah sepakat terbentuknya Forum Kontemporer dengan Ketuanya adalah Andes Henry (Teater Timbang) dan Sekertarisnya adalah Yulia Marini (Teater Receh)

penulis Yulia marini